skip to main | skip to sidebar

Pengikut

Free-Widget-Animasi

About me

Foto saya
YUWANDA
Saya orang sangat susah diatur atau keras kepala. Saya adalah mahasiswa di Universitas GUNADARMA.Jurusan S1 AKUNTANSI
Lihat profil lengkapku

Archivo del blog

  • ►  2014 (3)
    • ►  Oktober (2)
    • ►  Januari (1)
  • ▼  2013 (16)
    • ►  November (1)
    • ▼  Oktober (3)
      • Penalaran Deduktif
      • RESENSI SEBUAH BUKU ( Novel )
      • RESENSI BUKU ( 8...9...10... UDAH BELOM?! )
    • ►  April (1)
    • ►  Januari (11)
  • ►  2012 (1)
    • ►  Maret (1)
  • ►  2011 (3)
    • ►  Desember (1)
    • ►  Juli (2)

yuwanda zone

Selasa, 01 Oktober 2013

Penalaran Deduktif




Apa itu “ Penalaran Deduktif “? sebelum kesana harus mengetahui dahulu apa itu “ Penalaran “ itu sendiri. Penalaran yaitu suatu proses pikir manusia yang secara terus menerus dan akan menghasilkan kesimpulan dan pengetahuan. Sedangkan definisi Penalaran Deduktif  hampir sama dengan definisi penalaran pada umumnya. Tetapi Penalaran Deduktif itu sendiri ialah penalaran yang dilakukan oleh manusia dimana penalaran deduktif ini berpangkal pada suatu peristiwa yang umum yang kebenarannya ada atau diyakini, sehingga manusia menghasilkan kesimpulan dan pengetahuan yang bersifat khusus. Sebelum menghasilkannya manusia terlebih dahulu menyiapkan atau mengetahui konsep dan teori.


KOMPONEN PENALARAN DEDUKTIF
1.      Menarik kesimpulan secara langsung
Penarikan secara langsung dari satu landasan kesimpulan (premis)
Contoh            :
-          Api itu bersifat panas ( premis )
-          Sesuatu yang bersifat panas itu Api ( simpulan )

2.      Menarik kesimpulan tidak langsung
Menarik kesimpulan dengan dua premis. Yaitu premis yang sifatnya umum dengan premis yang sifatnya khusus. Contoh : Silogisme Kategorial dimana silogisme kategorial ini terjadi karena adanya tiga premis yaitu premis umum( premis mayor ), premis khusus (premis minor ) dan premis simpulan (premis kesimpulan)
Contoh :
                   Premis umum     :  Mayoritas masyarakat Indonesia beragama Islam
                   Premis khusus    : Saya adalah masyarakat Indonesia
                   Premis simpulan : Saya beragama Islam
3.      Silogisme
Silogisme itu sendiri memiliki definisi, pengambilan kesimpulan dari dua macam keputusan dimana keputusan tersebut mengandung unsur yang sama dan universal

4.      Entimen
Entimen ialah Silogisme yang dipendekan
Contoh :
-          Manusia , hewan dan tumbuhan akan mati karena Manusia, hewan dan tumbuhan adalah mahluk hidup.



           
Diposting oleh YUWANDA di 11.13
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda
Langganan: Posting Komentar (Atom)

Template Copy by MAGPHIRROH SURYA KUSUMANINGRUM | BERITA_wongANteng |MASTER SEO |YUWANDA AKHBAR WIRAWAN